Struktur Komunitas dan Asosiasi Crinoidea (Echinodermata) dengan Bentuk Kehidupan Terumbu Karang di Lereng Terumbu Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu

Penulis

  • Muhammad Emir Rasyid
  • Mufti Patria Universitas Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.70158/buitenzorg.v2i2.20

Abstrak

Kelas Crinoidea, atau lili laut, adalah anggota primitif dari filum Echinodermata, yang memainkan peran ekologis penting sebagai penyaring makanan dan menunjukkan kesehatan ekosistem. Pulau Pramuka adalah pusat administrasi Kabupaten Seribu, DKI Jakarta, yang mengalami perkembangan pesat dan menjadi lokasi wisata yang menjanjikan. Aktivitas antropogenik ini dapat memengaruhi kelangsungan hidup ekosistem terumbu karang di bawah pulau tersebut. Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut tentang komunitas krinoid dan hubungannya dengan bentuk kehidupan terumbu karang diperlukan untuk menilai kesehatan ekosistem terumbu karang di tengah meningkatnya aktivitas antropogenik. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode transek sabuk yang meliputi area 50×5 m pada kedalaman 10 m di empat stasiun penelitian, dengan menghitung indeks keanekaragaman, indeks keseragaman, indeks dominasi, dan kepadatan. Asosiasi Crinoidea dengan bentuk kehidupan terumbu karang dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil menunjukkan nilai yang buruk dengan rata-rata indeks keanekaragaman rendah, indeks keseragaman sedang, dan indeks dominasi tinggi. Capillaster sentosus, spesies yang paling melimpah di setiap stasiun, menunjukkan kesesuaian habitat daripada gangguan ekologis, dan berfungsi sebagai bioindikator potensial untuk kesehatan terumbu karang Pulau Pramuka, meskipun dominasinya mungkin menandakan penurunan spesies lain karena persaingan. Terdapat enam pasang Crinoidea–substrat yang ditemukan berasosiasi positif, dan empat pasang Crinoidea–substrat yang berasosiasi negatif. Asosiasi antara krinoid dan terumbu karang, yang dipengaruhi oleh morfologi krinoid, stabilitas terumbu karang, dan arus, menyoroti perlunya upaya konservasi untuk melestarikan hubungan penting ini bagi keanekaragaman hayati.

Kata kunci: asosiasi, struktur komunitas, terumbu karang, krinoid, Pulau Pramuka

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Åkesson, A., Curtsdotter, A., Eklöf, A., Ebenman, B., Norberg, J., & Barabás, G. (2021). The importance of species interactions in eco-evolutionary community dynamics under climate change. Nature Communications, 12, 4759. https://doi.org/10.1038/s41467 -021-24977-x

Amfa, M. O., Abdurrahman, M. I., Hidayat, S. A., Situmeang, G. L., Farwati, N., & Yudha, F. K. (2020). Macrobenthos community structure in coral reef ecosystem around Pramuka Island, Jakarta. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 420, 012003. https://doi.org/10.1088/ 1755-1315/420/1/012003

Avolio, M. L., Forrestel, E. J., Chang, C. C., La Pierre, K. J., Burghardt, K. T., & Smith, M. D. (2019). Demystifying dominant species. New Phytologist, 223, 1106–1126. https://doi.org/10.1111/nph.15789

Aziz, A., Sugiarto, H., & Supardi (1991). Beberapa catatan mengenai kehidupan lili laut [Some notes about the life of sea lilies]. Oseana, 16(3), 17–24.

Baumiller, T. K. (2008). Crinoid ecological morphology. Annual Review of Earth and Planetary Sciences, 36, 221–249. https://doi.org/10.1146/annurev.earth.36.031207.124116

Castro, P., & Huber, M. (2023). Marine biology. 12th ed. New York, USA: McGraw-Hill.

Clark, A. M., & Rowe, F. W. E. (1971). Monographs of shallow-water Indo-west Pacific echinoderms. London, UK: Trustees of the British Museum (Natural History).

Connell, J. H. (1978). Diversity in tropical rain forests and coral reefs: High diversity of trees and corals is maintained only in a nonequilibrium state. Science, 199(4335), 1302–1310. https://doi.org/10.1126/ science.199.4335.1302

English, S., Wilkinson, C., & Baker, V. (1997). Survey manual for tropical marine resources. 2nd ed. Townsville, Darwin, and Perth: Australian Institute of Marine Science.

Hendler, G. (2004). Collecting, preserving and archiving Echinoderms. Retrieved from http://clade.ansp.org/malacology/people/rosenberg/archiving/taxa/echinoderms.html

Heri (2004). Keanekaragaman jenis dan pola sebaran Crinoidea (Echinodermata) di rataan terumbu pulau Pramuka, kepulauan Seribu pada musim angin timur 2003 [Diversity of species and distribution patterns of Crinoidea (Echinodermata) on the reef flats of Pramuka island, Seribu islands during the 2003 easterly wind season]. [Undergraduate thesis, Universitas Indonesia].

Illowsky, B., & Dean, S. (2013). Introductory statistics. 1st ed. Houston, USA: OpenStax.

Krebs, C. J. (1989). Ecological methodology. New York, USA: Harper and Row Publishers.

Loreau, M., & de Mazancourt, C. (2013). Biodiversity and ecosystem stability: a synthesis of underlying mechanisms. Ecology Letters, 16(s1), 106–115. https://doi.org/10.1111/ ele.12073

Odum, E. P. (1971). Fundamentals of ecology. 3rd ed. Philadelphia, USA: W. B. Saunders Company.

Pechenik, J. A. (2015). Biology of the invertebrates. 7th ed. New York, USA: McGraw-Hill.

Sanjerehei, M. M., & Rundel, P. W. (2020). A comparison of methods for detecting association between plant species. Ecological Informatics, 55, 101034. https://doi.org/10.1016/ j.ecoinf.2019.101034

Siburian, R. H. S., Tapilatu, J. R., & Tapilatu, M. E. (2023). Discovery of habitat preferences and community structure of echinoderms in Kri, Raja Ampat, Indonesia. Biodiversitas, 24(7), 3968–3976. https://dx.doi.org/10.13057/biodiv/d240735

Sofiyani, R. G., Muskananfola, M. R., & Sulardiono, B. (2021). Struktur komunitas makrozoobentos di perairan pesisir kelurahan Mangunharjo sebagai bioindikator kualitas perairan [The structure of the macrozoobenthos community in the coastal waters of Mangunharjo subdistrict as a bioindicator of water quality]. Life Science, 10(2), 150–161.

Sugni, M., Ignoto, S., Mioni, E., Cortelezzi, P., Casati, M., Ferrario, C., Bonasoro, F., Winkler, A., & Tremolada, P. (2025). Biological and ecological characterisation of the crinoid Antedon mediterranea (Lamarck, 1816) in surface waters of La Spezia gulf (Italy). The European Zoological Journal, 92(1), 1108–1127. https://doi.org/10.1080/24750263.2025.2555919

Williams, G. C., & Van Syoc, R. J. (2007). Methods of preservation and anesthetization of marine invertebrates. In J. T. Carlton (Ed.), The light and smith manual: intertidal invertebrates from central California to Oregon (p. 1019). 4th ed. Oakland, USA: University of California Press.

Xu, Q., Lu, M., Sun, Y., Li, Z., Li, Y., Dong, Y., Hu, X., Zhang, Q., Liu, B., & He, X. (2024). Structural features and phylogenetic implications of crinoid echinoderms based on thirteen novel mitochondrial genomes. Journal of Marine Science and Engineering, 12(3), 361. https://doi.org/10.3390/jmse12030361

Diterbitkan

2025-12-24

Cara Mengutip

Rasyid, M. E. ., & Patria, M. (2025). Struktur Komunitas dan Asosiasi Crinoidea (Echinodermata) dengan Bentuk Kehidupan Terumbu Karang di Lereng Terumbu Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu. Buitenzorg: Journal of Tropical Science, 2(2), 38–45. https://doi.org/10.70158/buitenzorg.v2i2.20